93 kapal Diamankan dalam "Operasi Gurita"
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Pelaksanaan Operasi Gurita yang dipadukan dengan Operasi Sepanjang
Tahun (OST) yang dilakukan oleh Badan Koordinasi Keamanan Laut
(Bakorkamla) bersama seluruh Stake Holder berhasil mengamankan dan
melakukan pemeriksaan terhadap 93 kapal dalam kurun waktu Agustus 2011.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Harian (Kalahar) Bakorkamla, Laksamana Madya Didik Heru Purnomo kepada awak media di ruang kerjanya, Senin (22/8/2011).
Didik juga menjelaskan Operasi Gurita yang bersamaan dengan OST tersebut lebih difokuskan pada antiperompakan yang sering terjadi di wilayah barat Indonesia. Pihaknya secara langsung melibatkan beberapa unit khusus anti perompakan yang berasal dari TNI AL, KAL TNI AL serta Kapal cepat Bakorkamla Kamla 1203 dalam pergerakkannya.
"Jumlah 93 kapal tersebut,terdiri dari 9 kapal dari satgas Batam, 26 kapal dari satgas Manado dan 58 Kapal dari satgas di Ambon. Jadi jumlah tersebut terbilang lebih dari target yang diberikan oleh pemerintah sebesar 20 persen dari 253 kasus per bulannya," terang Didik.
Selanjutkan kapal-kapal yang telah diamankan tersebut langsung diperiksa dan diproses ke pihak penyidik yang berwenang.
"Dari hasil tangkapan itu ada 2 orang perompak yang melakukan aksinya beberapa waktu lalu di perairan Batam terbilang menonjol. Ini mengingat semua pihak bekerja sama di lapangan, baik itu dari menerima laporan, mengkoordinasikan hingga pergerakannya langsung ke lokasi terbilang cepat dan berkualitas," terang Didik. (Isu)
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Harian (Kalahar) Bakorkamla, Laksamana Madya Didik Heru Purnomo kepada awak media di ruang kerjanya, Senin (22/8/2011).
Didik juga menjelaskan Operasi Gurita yang bersamaan dengan OST tersebut lebih difokuskan pada antiperompakan yang sering terjadi di wilayah barat Indonesia. Pihaknya secara langsung melibatkan beberapa unit khusus anti perompakan yang berasal dari TNI AL, KAL TNI AL serta Kapal cepat Bakorkamla Kamla 1203 dalam pergerakkannya.
"Jumlah 93 kapal tersebut,terdiri dari 9 kapal dari satgas Batam, 26 kapal dari satgas Manado dan 58 Kapal dari satgas di Ambon. Jadi jumlah tersebut terbilang lebih dari target yang diberikan oleh pemerintah sebesar 20 persen dari 253 kasus per bulannya," terang Didik.
Selanjutkan kapal-kapal yang telah diamankan tersebut langsung diperiksa dan diproses ke pihak penyidik yang berwenang.
"Dari hasil tangkapan itu ada 2 orang perompak yang melakukan aksinya beberapa waktu lalu di perairan Batam terbilang menonjol. Ini mengingat semua pihak bekerja sama di lapangan, baik itu dari menerima laporan, mengkoordinasikan hingga pergerakannya langsung ke lokasi terbilang cepat dan berkualitas," terang Didik. (Isu)
Penulis: Iman Suryanto | Editor: Yudie Thirzano, Sertu Maritim M. Rifai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar